Memiliki register risiko dengan ribuan definisi risiko tentu bukan pencapaian yang diinginkan organisasi yang menerapkan manajemen risiko. Banyak korporasi besar mengumpulkan bahkan hingga belasan ribu risiko. Kegiatan yang diberi judul “manajeme risiko” juga menciptakan aktivitas yang demikian besar, sementara manfaatnya belum jelas. Belum lagi konsultan yang menjual alat bantu dan aplikasi untuk mengadministrasi ribuan risiko melengkapi kesalahan penerapan yang menambah beban organisasi.
Praktik terbaik, mengkaitkan manfaat yang diterima organisasi dari penerapan manajemen risiko sesuai dengan tahapan maturitasnya. Penilaian kemanfaatan yang terbaca pada maturitas manajemen risiko harus diarahkan untuk menjawab pertanyaan apakah: “pada setiap risiko yang dihadapi organisasi telah dialokasikan kepada orang atau sejumlah orang dalam bagian organisasi yang memiliki ketrampilan/keahlian yang sesuai, dan mereka telah melaksanakan mitigasi risiko dengan benar” ?
Pemahaman atas hal ini, bukanlah berasal dari sebuah prinsip yang baru. Manajemen risiko mungkin hanya lebih menegaskan pendapat lama, bahwa keberhasilan organisasi akan lebih diyakinkan apabila prinsip: the right man in the right place, dipedomani. Ditangan mereka yang ahli atau trampil, risiko suatu proses bisnis akan relatif menjadi lebih kecil. Mitigasi risiko yang dilakukan dengan tepat, akan mengurangi risiko penghamburan sumber daya yang tidak perlu.
Sebagai alat pembelajaran dan pertumbuhan, capaian organisasi dalam menerapkan manajemen risiko adalah bahwa proses manajemen risiko telah meningkatkan kapasitas, staf, bagian organisasi dan seluruh organisasi dalam mengelola ketidak pastian. Dengan demikian, dari waktu kewaktu organisasi, bagian organisasi dan stafnya boleh mengambil tanggung jawab yang lebih besar untuk mencapai visi dan misi organisasi. Capaian manajemen risiko, adalah perolehan proses bisnis yang lebih terprediksi hasilnya, lebih murah dan lebih efisien.
Apakah organisasi Anda telah merasakan manfaat manajemen risiko bagi peningkatan kapasitas dan capaian organisasi?
Edi Timbul Hardiyanto, Senior Partner
